Minggu, 02 Juni 2013

CONTOH PROPOSAL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pada masa sekarang ini, perkembangan teknologi modern semakin pesat. Otomatisasi serta segala macam perangkat elektronika sudah semakin menguasai zaman. Sehingga tidak mengherankan kalau ada yang mengatakan bahwa peran elektronik sangat diperlukan dalam kehidupan pada saat ini. Akan tetapi semua kemajuan teknologi itu tergantung tujuan dan kepentingan, mengapa dan kenapa kecanggihan itu dibangun. Perkembangan teknologi pada khususnya Mikroprosesor menuntut automatisasi dalam segala hal yang dapat meringankan pekerjaan manusia dan menjadikan segalanya serba instan, praktis dan ekonomis.

     Pada saat ini sering terjadi hujan terkadang masyarakat merasa panic pada saat hujan, garasi mobil mereka akan basah maka dijaman ini dibuat sebuah inovasi yakni sebuah atap otomatis/Automatic Roof untuk menghindari terjadinya hujan. Automatic Roof adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghindari dari hujan. Kami memilih alat ini dikarenakan dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya pada atap garasimobil yang masih terbuka, bila terjadi hujan maka atap garasi mobil tersebut otomatis tertutup dan tidak akan basah sehinggapara pemilik garasi mobil tidak perlu khawatir akan mengalami gangguan baik pada garasi maupun mobilnya. Setelah hujan berhenti maka atap tersebut akan terbuka kembali.

Selain pada atap garasi mobil, alat ini juga dapat diaplikasikan pada  alat peraga lain seperti, atap jemuran, atap lapangan bola. Dengan menggunakan aplikasi ini masyarakat tidak perlu panik lagi pada saat hujan. Dan alat ini sangat berguna bagi masyarakat sekitar apabila alat ini berjalan dengan baik dan benar. Berdasarkan   masalah   tersebut   penulis   mengambil   sebuah   judul “ AUTOMATIC ROOF - PEMBUATAN  PROTOTIPE  ATAP GARASI MOBIL  OTOMATIS  BERBASIS AT89S51 ”.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan  latar belakang masalah dapat diperoleh rumusan masalah yaitu,  Automatic Roof merupakan alat yang bekerja berdasarkan kondisicahaya dan kondisi hujan. Oleh karena itu pembahasan tentang AutomaticRoof disini hanya berkisar antara penggunaan sensor LDR dan sensor air,serta respon dari alat ini berupa Motor DC yang menggerakan atap dantampilan kondisi cuaca.

1.3 BATASAN MASALAH

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka batasan masalah dalam penulisan ilmiah adalah :

1.      Prototipe atap otomatis hanya berlaku untuk satu arah saja.

2.      Untuk membuka dan menutup atap dapat dilakukan oleh satu orang atau beberapa orang secara bersamaan.

3.      atap dapat terbuka setelah sensor pertama aktif kemudian bisa tertutup kembali setelah sensor kedua aktif.

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah dapat membuat prototipe atap garasi mobil otomatis berbasis AT89S51.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat dari  pembuatan prototipe atap garasi mobil otomatis berbasis AT89S51 adalah sebagai berikut :

1.      Bagi Penulis :
 
 
a. Untuk   menerapkan   ilmu   dan   teori   yang   diperoleh   selamaperkuliahan.

b. Agar lebih mengerti tentang sistem prototipe atap garasi mobil otomatis berbasis

2.  Bagi Masyarakat :

Diharapkan dapat bermanfaat untuk dikembangkan menjadi alat yang sesungguhnya..

2.      Bagi Mahasiswa dan Pembaca :

Dapat menjadi referensi bacaan dan informasi khususnya bagi para mahasiswa Sistem Komputer yang sedang menyusun Penulisan Ilmiah dengan pokok permasalahan yang sama.

1.5 METODOLOGI PENELITIAN

Dalam pembuatan dan peyusunan penulisan ilmiah ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut:

a. Metode Literatur, metode ini merupakan metode pengumpulan data dan referensi baik dari media   cetak   maupun   media   elektornik   yang   menunjang   dalam penyusunan dan pembuatan tugas akhir ini.

b.Metode Observasi, metode ini merupakan metode pengumpulan   data   dengan   cara pengamatan terhadap alat yang akan dibuat.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan ilmiah sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN, Bab ini memuat tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan  masalah,  tujuan  dan  manfaat  penelitian,  metode penelitian dan sistematika laporan.

2.  BAB II LANDASAN TEORI, Bab ini memuat tentang  referensi penunjang yang menjelaskan tentang fungsi dari perangkat-perangkat yang digunakan dalam pembuatan penulisan ilmiah ini. Dalam hal  ini perangkat  yang digunakan adalah mikrokontroler AT89S51,sensor, motor DC dan komponen pendukung lainnya.

3. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN, Bab ini memuat tentang penjelasan mengenai perancangan dari perangkat yang akan dibuat.

4. BAB IV  HASIL DAN PEMBAHASAN, Bab ini memuat tentang hasil pengujian dari perangkat yang dibuat beserta pembahasannya.

5. BAB V PENUTUP, Bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran dari pembuatan penulisan ilmiah .
SISTEMATIKA PROPOSAL

A.    HALAMAN JUDUL
        Halaman judul memuat: judul, jenis laporan, lambang Perguruan Tinggi, nama dan NIM, nama jurusan, nama program studi, nama perguruan tinggi dan tahun pengajuan.
    1.      Judul Usulan Penelitian : Judul hendaknya dibuat singkat dan jelas, menggambarkan konsep dan topik dari penelitian dan menggambarkan adanya keterkaitan antara variable, lokasi penelitian dan tahun penelitian. Diketik dengan menggunakan huruf kapital, tidak boleh disingkat dan format ketikan dalam bentuk piramida terbalik ( V ).
    2.      Jenis Laporan : Jenis laporan adalah usulan penelitian.
    3.      Lambang Institusi Perguruan Tinggi
    4.      Nama mahasiswa dan NIM
    5.      Nama Jurusan
    6.      Nama Program Studi
    7.      Nama Perguruan Tinggi
   8.   Tahun Pengajuan : Tahun pengajuan adalah tahun dimana usulan penelitian tersebut diajukan

B.     HALAMAN PERSETUJUAN
        Halaman persetujuan memuat : judul usulan penelitian, persetujuan dosen pembimbing beserta tanda tangan dan waktu persetujuan

C.    DAFTAR ISI
        Daftar Isi merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam skripsi maupun sub-sub bagiannya beserta nomor halamannya.

D.    ISI
        Dibagian isi terdiri dari beberapa bab dan dari beberapa bab tersebut masih terdapat beberapa sub bab.

BAB I. PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
        Latar belakang memuat: gambaran tema permasalahan di lokasi penelitian yang akan dibahas dan berkaitan dengan penelitian yang akan dijalankan, diuraikan dari masalah yang luas ke arah masalah yang khusus. Oleh karena itu diperlukan data studi awal di lokasi tempat penelitian.

Ada 4 kriteria latar belakang yang baik:
- Adanya “seriousness of problem”,
- Adanya masalah yang harus segera ditangani
- Adanya kebijaksanaan dari organisasi atau politis
- Adanya  direkomendasikan oleh pihak manajemen

2.      Perumusan Masalah
        Perumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas, serta menggambarkan arah hubungan antar dua variabel atau lebih. Misalnya adakah, apakah, bagaimanakah, dan lainnya.

3.      Batasan Masalah
     Batasan masalah adalah pembatasan ruang lingkup yang dilakukan dalam penelitian, dimana pembatasan tersebut meliputi: tema/topik, area atau wilayah yang diteliti, sumber informasi, lokasi penelitian serta waktu penelitian

4.      Tujuan Penelitian
         Tujuan penelitian meliputi :

a.       Tujuan Umum ; Meliputi tujuan yang akan dicapai secara menyeluruh yang dapat menjawab tema / judul penelitian

b.      Tujuan Khusus ; Meliputi jabaran atau rincian dari tujuan umum secara operasional sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah. Tujuan khusus akan menggambarkan hasil dan pembahasan yang akan diperoleh dari penelitian ini.

5.      Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian meliputi:
1)   manfaat bagi pengguna (user),
2)   pengembangan keilmuan dan
3)   bagi peneliti, sehingga scara khusus hasil penelitian memberikan masukan bagi si peneliti, masyarakat, instansi terkait dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta diharapkan dapat dijadikan pertimbangan sebuah kebijakan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
    Tinjauan pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk mengidentifikasi makalah dan buku yang bermanfaat dan ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan serta merujuk pada semua hasil penelitian terdahulu pada bidang tersebut. Tinjauan pustaka disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian dan masalah yang akan dipecahkan. Sumber yang dipakai dalam tinjauan pustaka harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun terbit dengan model Vancouver. Format penyajiannya dimulai tinjuan teori untuk variabel independen, variabel dependen dan keterkaitan antar variabel yang diteliti dengan mengacu pada penelitian sebelumnya.

a.      Landasan Teori
    Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori yang ada yang nantinya akan mendasari hasil dan pembahasan secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau model matematis yang langsung berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti. Teori-teori yang dirujuk harus mengacu pada variabel-variabel yang diteliti. Dimulai dari penjelasan tema, variabel independen dan variabel dependennya atau faktor-faktor yang diteliti serta dijelaskan teori-teori tersebut untuk mendukung hipotesis yang akan diajukan.

b.      Kerangka Teori
    Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu dimana penelitian kita terlibat di dalamnya dan memberikan panduan pada saat peneliti membaca pustaka.Kerangka teori tidak dapat dikembangkan kalau peneliti belum mempelajari pustaka dan sebaliknya kalau peneliti belum mempunyai kerangka teori maka peneliti tidak akan dapat membaca pustaka dengan efektif.

c.       Kerangka Konsep Penelitian
    Kerangka konsep penelitian merupakan operasionalisasi keterkaitan antar variabel-variabel yang berasal dari kerangka teori dan biasanya berkonsentrasi pada satu bagian dari kerangka teori. Kerangka konsep menggambarkan aspek-aspek yang telah dipilih dari kerangka teori untuk dijadikan dasar masalah penelitiannya. Jadi kerangka konsep timbul dari kerangka teori dan berhubungan dengan masalah penelitian yang spesifik.

d.      Hipotesis
    Hipotesis memuat: pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi. Hipotesis tidak selalu harus ada tergantung pada jenis dan tujuan penelitian. Oleh karena itu hipotesis harus diuji kebenarannya dan pengujiaannya harus mendasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan (scientific methods) yang dapat dipertanggungjawabkan.

Ciri-ciri hipotesis yaitu :
- Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan kalimat tanya
- Hipotesis hendaknya berkaitan dengan bidang ilmu yang akan diteliti
- Hipotesis harus dapat diuji yaitu terdiri dari variable yang dapat diukur dan dapat dibanding-bandingkan sehingga diperoleh hasil yang obyektif
- Hipotesis hendaknya sederhana dan terbatas ( tidak menimbulkan perbedaan pengertian dan tidak terlalu luas sifatnya )

BAB III. METODE PENELITIAN
    Metode penelitian memuat : jenis penelitian, populasi dan sample penelitian, lokasi dan waktu penelitian, hubungan variable dan definisi operasional, instrumen penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, metode analisis data dan keterbatasan

a.      Jenis Penelitian
    Berisi langkah-langkah yang akan diambil untuk membuktikan kebenaran hipotesis.

b.      Populasi dan Sample
       Berisi cara pengambilan sample, besar sample, cara pengumpulan sample, teknik penarikan sample. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek maupun obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Populasi bukan hanya orang, tetapi semua benda yang memiliki sifat atau cirri yang bisa diteliti.
        Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

c.       Lokasi dan Waktu Penelitian
        Berisi mengenai tempat / lokasi penelitian beserta waktu yang dipergunakan melakukan penelitian

d.      Variabel
        Berisi keterangan tentang variable atau factor yang diamati atau diteliti dalam suatu penelitian

e.       Definisi Operasional
        Menjelaskan bagaimana suatu variable akan diukur serta alat ukur apa yang digunakan untuk mengukurnya. Definisi ini mempunyai implikasi praktis dalam proses pengumpulan data. Definisi operasional mendiskripsikan variable sehingga bersifat spesifik (tidak berintegrasi ganda), terukur, menunjukkan sifat atau macam variable sesuai dengan tingkat pengukurannya dan menunjukkan kedudukan variable dalam kerangka teoritis.

f.       Teknik Pengumpulan Data
        Berisi cara pengumpulan data yang dapat berupa data primer maupun data sekunder. Berdasarkan caranya pengumpulan data dapat berupa observasi, wawancara langsung, angket, pengukuran / pemeriksanaan

g.      Instrument Penelitian
        Instrument ( alat ukur ) penelitian dapat berupa kuesioner, cek list yang digunakan sebagai pedoman observasi dan wawancara atau angket

h.      Teknik Pengolahan Data
        Berisi cara pengolahan data yang akan dilakukan peneliti sehingga data hasil penelitian dapat menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian

i.        Metode Analisis Data
    Metode analisa data menjelaskan bagaimana seorang peneliti mengubah data hasil penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian. Kegiatan analisa data ini meliputi : persiapan, tabulasi dan aplikasi data. Pada tahap analisa data inidapat menggunakan uji statistik jika memang data dlam penelitian tersebut harus diuji dengan uji statistik

j.        Keterbatasan
        Dalam setiap penelitian pasti mempunyai kelemahan-kelemahan dimana kelemahan tersebut ditulis dalam keterbatasan. Dalam bab ini disajikan keterbatasan peneliti secara teknis yang mungkin mempunyai dampak secara metodologis maupun substantif, seperti : keterbatasan pengambilan sampel, keterbatasan jumlah sampel, keterbatasan instrumen penelitian, keterbatasan waktu dan sebagainya

E.   DAFTAR PUSTAKA
        Daftar Pustaka merupakan keterangan tentang bacaan yang dijadikan sebagai bahan rujukan dari penulisan skripsi. Dalam daftar pustaka dapat dimasukkan tentang pustaka dari buku teks, jurnal, artikel, internet atau kumpulan karangan lain.

F.    LAMPIRAN
        Lampiran memuat : keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian seperti: peta, surat penelitian, kuesioner, atau data lain yang sifatnya melengkapi usulan atau proposal penelitian.

Sumber :
http://ghadizluthu.blogspot.com
http://antoniuscp.wordpress.com/lecture-notes/learning-and-research/penyusunan-proposal-penelitian/